close
Jangan jadikan perbedaan untuk bermusuhan!

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusemail

Informasi dan berita tentang aktivitas serta kader DPC Partai Gerindra Kota Bekasi

close
close
J for Jakarta, P for President

Selasa, 26 Maret 2013

GERINDRA TARGETKAN 10 KURSI LEGISLATIF


RAWALUMBU – Proses penjaringan bacaleg (bakal calon legislative) menjadi caleg (calon legislative) di parati Gerindra kini sampai pada tahap ketiga yaitu wawancara, setelah dua tahap sebelumnya pendaftaran dan verifikasi telah dilalui.
            “Dalam tahap wawancara inilah para bacaleg akan diseleksi menjadi caleg,” ungkap Ketua DPC Partai Gerindra, Ibnu Hajar Tanjung kepada Bekasi Ekspres News, Jum’at (22/3).
            Ibnu menjelaskan, 189 bacaleg yang mengikuti proses seleksi wawancara di kantor secretariat DPC Paratai Gerindra di jalan Raya Narogong tersebut akan mengerucut menjadi 50 caleg. “Dari 189 bacaleg itu 55 adalah bacaleg perempuan yang akan diseleksi menjadi 15 caleg perempuan untuk memenuhi kuota 30% keterwakilan perempuan,” ujarnya.
            Namun demikian, kata Ibnu, jumlah caleg perempuan tersebut tidak terpaku 30%. “Bisa lebih kalau memang caleg perempuan yang mampu lebih dari 15, jadi tidak harus 30%,”jelasnya.
            Dari kuota 50 anggota legislative di DPRD Kota Bekasi tahun 2014 nanti, menurut Ibnu, Gerindra optimis akan mendapatkan 20 persennya atau 10 kursi. “Insya Allah, kami optimis akan dapatkan itu,” tandasnya.
            Caranya, lanjut dia, yaitu dengan melakukan langkah-langkah seperti seleksi untuk caleg tersebut dengan memilih anak-anak bangsa yang mempunyai elektabilitas tinggi, punya figur ketokohannya, punya komitmen terhadap masyarakat Kota Bekasi, terhadap Partai Gerindra dan rekan-rekan partainya. “Dengan demikian saat dia mencalonkan di dapilnya dia punya massa dan kemampuan untuk menyukseskan dirinya,” ujarnya.
            Ibnu memaparkan, seleksi yang dilakukan Partai Gerindra terhadap caleg yang maju, pertama caleg itu harus paham dengan legislative dengan segala tupoksinya (tugas pokok dan fungsi). “Caleg juga harus paham dengan wawasan tentang kebangsaan serta pemahamannya tentang Partai Gerindra. Selain itu, caleg Gerindra harus bias mengukur serjauh mana kemampuan untuk mencalonkan dirinya,” paparnya.
            Ia mengimbau kepada para bacaleg yang tereliminasi dari proses seleksi wawancara ini, agar tatap berbesar hati. “Yakinlah bukan hanya saat ini saja kesempatan untuk maju. Masih ada kesempatan lain waktu berbuat untuk partai, misalnya bagaimana kita berjuang untuk menempatkan prabowo manjadi presiden,” pungkasnya.
            Sementara terpisah, salah satu bacaleg yang mengikuti seleksi wawancara tersebut, Cecep Adi Saputra, mengungkapkan kepada Bekasi Ekspres News, keinginannya mencalonkan diri menjadi anggota legislative, termotivasi ingin berbuat untuk masyarakat. “Untuk lebih fokusnya, jika memang dipercaya menjadi wakil rakyat, saya akan berkonsentrasi untuk membantu menyelamatkan kalangan PKL (pedagang kaki lima),” kata Cecep.
            Ia menilai selama ini pembelaan dari pemerintah Kota Bekasi dan control dari wakil rakyat terhadap PKL ini masih sangat kurang. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pedagang yang gulung tikar atau bangkrut karena korban pembangunan atau revitalisasi pasar yang dilakukan pemkot Bekasi .”Jadi akhirn ya pedagang kecil yang modalnya kecil bangkrut karena terdesak oleh pendatang yang modalnya lebih besar. Itulah yang dibela oleh pemerintah,” tegasnya.
            Cecep menambahkan, untuk mempertahankan pedagang kecil tersebut, maka jika ia menjadi anggota dewan, akan membuat perda (peraturan daerah) yang membatasi pembangunan mal-mal di Kota Bekasi.”Ini untuk menyelamatkan pedagang kecil agar tidak terdesak dan tergusur oleh pedagang besar,” pungkasnya. (HEN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kivlan Zein : Wiranto Terlibat Kerusuhan & Penculikan 1998

Denah Kantor DPC Gerindra Kota Bekasi